Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 21 Maret 2014

(Sumber gambar : http://www.onlinefreecomputers.com/wp-content/uploads/2012/12/Book-HD-Wallpapers9.jpeg)

Ilmu agama atau ilmu mengenai perkataan Allah, perkataan Rasul dan perakataan sahabat merupakan kebutuhan primer bagi kita semua. Ilmu agama terutama ilmu-ilmu yang berkaitan dengan akidah dan tata cara ibadah menjadi wajib ain untuk dipelajari oleh kita semua. Ilmu agama sesungguhnya merupakan cahaya, cahaya yang apabila digunakan akan membantu kita melewati jalan kehidupan ini menuju keselamatan. Semakin banyak cahaya maka insyaAllah kita  akan semakin selamat mengarungi hidup ini.


Semangat mempelajari ilmu agama yang membara patut diacungi jari karena hal itu merupakan keterpujian yang luar biasa, terlebih lagi apabila yang mempelajari ilmu agama adalah seorang pemuda karena pemuda yang hidup dalam keadaan beribadah kepada Allah merupakan salah satu golongan yang dinaungi oleh Arsy Allah di padang Mahsyar kelak. Ilmu agama merupakan sarana untuk ibadah karena ibadah tanpa ilmu adalah percuma. Nabi kita Shallallaahualayhi Wassalam bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa ibadah yang tidak ada dasarnya dari kami ( tak berdasarkan ilmu) maka ibadah tersebut tertolak. Ilmu agama hanya sebatas sarana. Diharapkan semakin memadai sarana semakin banyak pemanfaatan sarana tersebut sebaik-baiknya. Manfaatkanlah sarana itu, syukurilah sarana itu dengan banyak beramal. Setiap bertambah satu ilmu maka amalkanlah ilmu tersebut, bersyukurlah insyaAllah Allah akan menambah nikmat yang kita dapatkan.

Ingatlah padi, semakin padi berisi maka ia akan semakin merunduk, begitu pun dengan orang yang berilmu, semakin ilmunya banyak hatinya semakin merunduk kepada Allah, hatinya semakin takut, hatinya selalu mengingatNya dan rindu akanNya. Ingatlah kelak di akhirat kita tak akan ditanya seberapa banyak ilmu yang kita kuasai namun kita akan ditanya seberapa sudah kita mengamalkan ilmu yang kita kuasai. Teruslah semangat menuntut ilmu, janganlah berhenti hingga kematian datang.



Categories:

0 komentar:

Posting Komentar