Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 28 April 2014

                                      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGs7KG5VbqPoeol7BIz9iW2imj_fx3oSieCeL-Z5LhimBVqctlSwi18ApKBO3nKi9HynZpZpFZWzqhfp2sBKOVfmR8BWGWeTYd9ZJPrXjJIgCiBkI2pn2SiwukCK7Rr0iKs006NJNHE2w/s1600/crying.jpg
(Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGs7KG5VbqPoeol7BIz9iW2imj_fx3oSieCeL-Z5LhimBVqctlSwi18ApKBO3nKi9HynZpZpFZWzqhfp2sBKOVfmR8BWGWeTYd9ZJPrXjJIgCiBkI2pn2SiwukCK7Rr0iKs006NJNHE2w/s1600/crying.jpg)



Bismillah
Tadi sore sekitar 20 menit selepas ashar ketika nak beli sabun ke salah satu mart saya berjumpa dengan seorang anak kecil. Emang sih anak kecil ini bandel, nakal dan sering dimarahi neneknya. Dia berkata kepadaku, “ Kak tolong bilangin ****(nama adik saya) kalau yang ngelempar batu ke rumah kakak bukan saya tapi si ****”, saya kasian melihat wajahnya yang lemas dengan  sedikit luka di pipinya , emang saya pernah memarahinya dengan bahasa Melayu selama beberapa menit, saya memarahinya dengan kuat suara, sungguh ketika itu saya sedang emosi karena air keran mati.Sungguh saya adalah orang yang bodoh, saya berpikir bagaimana ketika saya jadi ayah nanti, bagaimana kalau anak saya bandel.

Memang wajar anak kecil bandel, saya teringat kisah Imam Sudais, imam Masjidil Harom yang masa kecilnya bandel, gara-gara kenakalannya yang melempar sesuatu ke makanan yang telah disajikan orangtuanya marah dan berkata, “ sana jadi imam Masjidil Haram”, dan doanya pun terijabah, bisa dilihat bukti nyatanya, beliau kini jadi Imam Masjidil Haram. Anak kecil cendrung pecicilan, cendrung berlincah lincah dan nampak seperti orang  hiperaktif. Saya masih bodoh dalam menasehati anak kecil, saya cepat emosi ketika menasehati mereka.
Pada hari ini insyaAllah saya belajar supaya lebih bersabar lagi menghadapi anak kecil. Jangan asal marah karena bisa jadi hal itu akan menjadi bekas luka di dalam dadanya hingga dewasa. Teringat kesabaran Nabi alayhi shalatu wassalam ketika cucunya menindih punggung beliau ketika beliau bersujud, betapa sabarnya beliau, tiada satu kata kasar terucap dari mulutnya. Sungguh kasian anak kecil itu, hingga detik ini saya masih sedih. Saya doakan semoga anak kecil itu jadi Imam Masjidil Harom dan saya juga doakan teman-temannya yang saya pernah saya marahi terlebih lagi yang saya marahi dengan bahasa Melayu jadi Imam di seluruh negara Melayu termasuk di Chrismast Island dan Filipina Selatan. 

Sekian
Semoga tidak ada yang tidak bermanfaat
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar