(sumber gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGIPSnPUjKMccCA-0x0cy_WteIUk7W3d_vAxz9uZLXTBJeC2lehZ0330lRnyhC1YW-YpOONWxkXhBVLLNWUxc_suAqs5HWdLEVyrkkw7v_TlhvVgRLcL5Jt0hdkqDZDFEBqy1qx4NAj7zg/s1600/old-violin-and-book-2560x1600-wallpaper-4839.jpg)
Anakku harus dengerin musik , anakku harus bisa main musik khususnya musik klasik supaya cerdas otaknya. Musik atau musik klasik mencerdaskan otak,apakah hal tersebut benar ? Ternyata hal tersebut tidak benar, loh kok gak benar, mari kita jawab secara ilmiah dengan pembahasan yang diambil dari growupclinic (2013).
Berdasarkan hasil kajian terbaru para ilmuwan Austria tidak menemukan bukti signifikan kalau mendengarkan musik Mozart memberi pengaruh pada kemampuan kognitif seseorang. Penelitian tersebut salah satunya dilakukan oleh Jakob Pietschnig, ahli ilmu jiwa di University of Vienna. Penelitian terbaru itu telah mematahkan penelitian psikolog Frances H Rauscher dan rekan-rekannya dari University of California yang dipublikasikan di Journal Nature pada tahun 1993 tersebut.
Jakob Pietschnig, Martin Voracek dan Anton K. Formann seperti dilansir sciencedaily.com, menamakan riset mereka dengan judul Mozart Effect. Penelitian mereka sengaja difokuskan untuk meneliti dampak musik klasik karya Mozart terhadap tingkat kecerdasan seseorang. Penelitian tersebut sudah dipublikasikan di US Journal Intelligence. Namun pujian yang berlebihan untuk musik Mozart sudah berakhir. Sebelum melakukan penelitian, Jakob Pietschnig dan timnya, mengumpulkan semua pendapat dan temuan para ahli terkait dampak musik Mozart terhadap tingkat intelegensia seseorang. Pendapat dan temuan itu kemudian mereka uji ulang dengan membuat riset terhadap 3.000 subyek penelitian. Berdasarkan penelitian terhadap ribuan obyek penelitian itu, Pietschnig dan timnya menyimpulkan tidak ada stimulus atau sesuatu yang mendorong peningkatan kemampuan spesial seseorang setelah mendengarkan musik Mozart.
Dalam studi paling mutakhir itu, para peneliti di University of Vienna mengadakan penelitian meta analisis yaitu meneliti berbagai peneilitan lainnya. Hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa lebih dari 40 studi dan penelitian yang tak disiarkan yang meliputi lebih dari 3.000 subyek. Kesimpulan mereka adalah tidak ada riset yang mendukung pendapat bahwa musik Mozart meningkatkan kemampuan otak anak. Secara khusus, temuan itu membantah mitos mengenai dampak peningkatan kemampuan otak di antara pendengar musik Mozart. Para peneliti melaporkan bahwa mereka tak dapat mengonfirmasi dampak menguntungkan dari mendengarkan musik Mozart. Namun peneliti tetap menyarankan mendengarkan musik Mozart kepada setiap orang, tetapi ini tak memenuhi harapan akan peningkatan kemampuan kognitif.
Ok, dari sini jelas bahwa musik klasik tak memiliki dampak kecerdasan bagi otak. Tapi dalam hal ini peneliti tetap "menyarankan" mendengarkan musik klasik, saya tidak tahu kenapa tetap disarankan padahal tidak memiliki efek terhadap kecerdasan, mungkin saja supaya saran tersebut mencegah kebangkrutan usaha rekaman musik klasik karena adanya penelitian ini.
Lalu apa yang harus diperdengarkan kepada anak ? Apalagi kalau bukan ayat-ayat alQuran, hadits-hadits Rasul shallallaahualayhi wassalam dan nasehat-nasehat yang indah. Anak mudah menyerap apa yang diperdengarkan, bila anak dibiasakan mendengarkan hal-hal yang positif in sya Allah dampaknya akan positif... Ingatlah siapa tahu anak Anda menjadi hafiz quran kerana ayat alQuran yang anda perdengarkan padanya,punya anak hafiz Quran dapat mengangkat derajat anda di Surga kelak dan menyebabkan anda diampunkan dosa-dosa oleh Allah....... ingatlah siapa tahu anak Anda menjadi ahli ilmu dan ahli ibadah karena lantunan-lantunan nasehat yang diperdengarkan sehingga secara tak langsung pahalanya terus mengalir kepada Anda........
Sekian
Semoga tidak ada yang tidak bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar