(Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGs7KG5VbqPoeol7BIz9iW2imj_fx3oSieCeL-Z5LhimBVqctlSwi18ApKBO3nKi9HynZpZpFZWzqhfp2sBKOVfmR8BWGWeTYd9ZJPrXjJIgCiBkI2pn2SiwukCK7Rr0iKs006NJNHE2w/s1600/crying.jpg)
Bismillah
Tadi sore sekitar 20
menit selepas ashar ketika nak beli sabun ke salah satu mart saya berjumpa
dengan seorang anak kecil. Emang sih anak kecil ini bandel, nakal dan sering
dimarahi neneknya. Dia berkata kepadaku, “ Kak tolong bilangin ****(nama adik
saya) kalau yang ngelempar batu ke rumah kakak bukan saya tapi si ****”, saya
kasian melihat wajahnya yang lemas dengan sedikit luka di pipinya , emang saya pernah memarahinya
dengan bahasa Melayu selama beberapa menit, saya memarahinya dengan kuat suara,
sungguh ketika itu saya sedang emosi karena air keran mati.Sungguh saya adalah
orang yang bodoh, saya berpikir bagaimana ketika saya jadi ayah nanti,
bagaimana kalau anak saya bandel.
Memang wajar anak kecil
bandel, saya teringat kisah Imam Sudais, imam Masjidil Harom yang masa kecilnya
bandel, gara-gara kenakalannya yang melempar sesuatu ke makanan yang telah
disajikan orangtuanya marah dan berkata, “ sana jadi imam Masjidil Haram”, dan
doanya pun terijabah, bisa dilihat bukti nyatanya, beliau kini jadi Imam
Masjidil Haram. Anak kecil cendrung pecicilan, cendrung berlincah lincah dan
nampak seperti orang hiperaktif. Saya
masih bodoh dalam menasehati anak kecil, saya cepat emosi ketika menasehati
mereka.
Pada hari ini
insyaAllah saya belajar supaya lebih bersabar lagi menghadapi anak kecil.
Jangan asal marah karena bisa jadi hal itu akan menjadi bekas luka di dalam
dadanya hingga dewasa. Teringat kesabaran Nabi alayhi shalatu wassalam ketika
cucunya menindih punggung beliau ketika beliau bersujud, betapa sabarnya
beliau, tiada satu kata kasar terucap dari mulutnya. Sungguh kasian anak kecil
itu, hingga detik ini saya masih sedih. Saya doakan semoga anak kecil itu jadi
Imam Masjidil Harom dan saya juga doakan teman-temannya yang saya pernah saya
marahi terlebih lagi yang saya marahi dengan bahasa Melayu jadi Imam di seluruh
negara Melayu termasuk di Chrismast Island dan Filipina Selatan.
Sekian
Semoga
tidak ada yang tidak bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar