(Source : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq_4JEUFOxBAq65NRxwk3EoGMTp6dgeZgtOQGpnfsELCMR7gycIXjCZaoqkCWNY1QkA4Pc_tdrGMoz0K6u3g3TgYCfp6Ay86VaOUN8S-L8yF9ZYtfqYphjUX9CL0wZ-DBOgLd1UwDXEe29/s1600/The-greatest-blessing.jpg)
Bismillah
Pada kesempatan ini
sejujurnya saya gak ada inspirasi untuk membuat tulisan yang berasal dari
kata-kata pribadi, entah mengapa hal itu terjadi, mungkin karena Allah belum
menghendaki. Ok daripada gak ada yang ditulis di blog ini lebih baik mengambil
dari tulisan orang lain di muka bumi. Tulisan yang saya ambil pada kesempatan
ini berasal dari ulama yang terkenal
yang bernama Syaikh Abdul Qadir al-Jilani. Tulisan ini bersumber dari buku
Wasiat Emas dan Aqidah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang ditulis oleh Ibnu
Saini bin Muhammad bin Musa dan diterbitkan oleh Penerbit Muawiyyah bin Abi
Sufyan. Ok mari kita simak kata-kata mutiara dari beliau, semoga bermanfaat…
1). Apabila di dalam
dirimu terdapa kecintaan kepada seseorang dan kebencian terhadapnya maka
timbanglah hal itu dengan alQuran dan asSunnah. Dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsumu sehingga hal itu akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.
2). Bagi setiap orang
mukmin harus memiliki tiga hal penting di setiap keadaanya yaitu : 1).
Mengerjakan segala macam bentuk perintah Agama, 2). Menjauhi diri dari segalam
macam larangan agama dan 3). Bersabar atas segala bentuk takdir yang telah
ditetapkan Allah atasnya.
3). Sirnakanlah
kegelapan (kezaliman) dengan cahaya lentera yaitu Kitabullah (alQuran) dan
sunnah Rasulullah shallallaahualayhi wassalam, bila terbesit di dalam hatimu
sesuatu atau datang kepadamu suatu ilham, maka timbanglah semua itu dengan
alQuran dan asSunnah.
4). Kamu tidak akan
meraih kemenangan sehingga kamu mengikuti alQuran dan asSunnah.
5). Yang paling utama
bagi seseorang mukmin yang berakal atau cerdik adalah mengikuti sunnah, tidak
berbuat bidah, tidak berbuat hal yang melampaui batas, berdalam dalam dalam
perkara yang dilarang dan tidak pula membebani diri sendiri di luar kemampuan,
semua itu agar dia tidak tersesat, tergelincir dan binasa.
6). Hendaklah kamu
berittiba (mengikuti tuntunan syariat) dan janganlah kamu berbuat bidah.
7). Hendaklah kamu
berlaku ikhlas kepada Allah dan janganlah kamu berbuat syirik, tauhidkanlah
Allah dan janganlah kamu melanggar hal itu, senantiasalah kamu meminta hanya
kepada Allah dan janganlah kamu meminta kepada selainNya.
8). Hati manusia itu berada di antara genggaman kedua
Jari dari Jari Jemari Allah yang mana Allah membolak balikkan hati-hati itu ke
mana saja Dia kehendaki.
9). Hormatilah
Kitabullah (alQuran) dan berakhlaklah yang baik kepada alQuran karena alQuran
itu adalah perantara antara kamu dengan Allah.
10). Iman itu dapat bertambah dengan ketaatan serta
dapat berkurang dengan perbuatan dosa dan maksiat dan iman itu juga dapat
menjadi kuat dengan ilmu dan juga dapat melemah dengan kebodohan. Dan hanya
dengan taufik dari Allah iman itu akan terwujud.
Sekian saja artikel
pada kesempatan ini, mohon maaf hanya sedikit saja dari banyak kata-kata
mutiara beliau yang saya cantumkan dalam artikel, namun walaupun sedikit yang
penting kita amalkan kesemuanya. Sekecil apa pun ilmu yang kita dapatkan yang
penting kita amalkan sebagai wujud rasa syukur atas karuniaNya.
Allaahua’lam bis
shawab.
0 komentar:
Posting Komentar