Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 21 Juni 2015

Jaman sekarang lancang mulut sebagian manusia dalam memvonis "nifak" seseorang, parahnya lagi orang yang divonis sebagai munafik adalah orang yang menyebarkan kebaikan, sungguh aneh dan miris. Ketika orang membawa ayat-ayat Tuhan dan pesan-pesan rasul utusan dikata munafik, ketika orang menyeru kepada penyembahan Tuhan yang bersemayam di atas ArshNya dikata munafik, ketika orang menyeru kepada mengikuti risalah rasul utusan dikata munafik. Sungguh, bukan lagi sungguh terlalu namun sungguh lebih dari terlalu.

Munafik, emang apa sih arti munafik ? Munafik adalah bedanya perkataan lisan dengan hati, munafik juga bisa dikatakan orang yang mengakut ikut sesuatu namun enggan untuk mempelajari, mengamalkan dan menyebarkan sesuatu khususnya yang berhubungkait dengan agama. Seorang yang mengaku Islam namun tidak belajar Islam, tidak mengamalkan ajaranya, tidak membelanya ketika dilecehkan maka insya Allah itu tergolong kemunafikan.

Fenomena yang terjadi sekarang adalah fenomena ucapan, " ah guwa gak mau munafik ya, guwa ga solat, guwa gak pake jilbab, guwa berzina dgn pacar keseratus dsb..." seolah dibanggakan dan ucapan, " yuk mari kita sholat, kita bersedekah, kita menutup aurat, kita tinggikan pakaian di atas mata kaki bagi lelaki, kita menyembah Allah semata bukan selainNya" adalah ucapan yang dicap "munafik". Seolah kemaksiatan dibanggakan, dilegalkan dan menjadi lumrah, seolah bertahan dan mengajak kepada kemaksiatan adalah hal yang bagus, dicintai dan perlu dicontoh.

Kawan-kawanku sekalian, mari kita menjadi orang "normal" yang berpikiran "logis" bukan menjadi orang "gila" yang berpikiran "najis". Serulah kebaikan dan tumpaslah kemaksiatan bukan dengan cara kekerasan. Kawanku, memang kita gak sempurna, memang kita kadang tdk melaksanakan kebaikan yang kita serukan, namun bukan menjadi alasan untuk berhenti menyiarkan kebaikan, kita menyeru dan kita juga berusaha mengamalkannya. Tidak ada manusia yang luput dari dosa dan sebaik-baiknya manusia yang berdosa adalah yang bertaubat kembali pada jalanNya. Tebar pesona kebaikan dan tumpas kemaksiatan. Sekian yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Allaahua'lam bis shawab.
Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar